Langsung ke konten utama

Teks Eksposisi

Kesejahteraan Daerah Perbatasan Mengancam Wilayah Indoesia

Penduduk perbatasan seharusnya mendapat perhatian lebih karena mereka adalah orang –orang yang ikut serta dalam mempertahankan perbatasan Indonesia . Jangan sampai mereka pindah ke Negara lain. Dengan begitu daerah perbatasan dapat diakui wilayahnya oleh negara lain dikarenakan tidak adanya penduduk tetap yang menjaga. Ini akan merugikan Indonesia jika tidak segera ditangani.
 Warga perbatasan di Kecamatan Lumbis Ogong, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengancam akan memilih pindah ke Malaysia untuk mendapatkan pekerjaan. Penyebabnya banyak warga yang merasa diabaikan oleh Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan taraf hidup.Ketika ditemui di ibu kota Kabupaten Nunukan, menyatakan sampai saat ini pihaknya belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah (http://www.merdeka.com/peristiwa/derita-warga-perbatasan-sampai-pindah-kewarganegaraan-malaysia.html).

Menurut Ramli (penduduk setempat) ,peluang Malaysia untuk mengekspansi wilayah ini sangat besar karena factor adat dimana sejumlah tokoh adat di kecamatan itu telah berpindah menjadi warga negara Malaysia sehingga dapat mengambil wilayah adat sebelumnya di Indonesia menjadi wilayah Malaysia yang menjadi tempat tinggalnya sekarang (
http://www.merdeka.com
/peristiwa/derita-warga-perbatasan-sampai-pindah-kewarganegaraan-malaysia.html).
Anggota DPRD Nunukan Lewi, mengatakan, pemahaman masyarakat adat di daerah itu bahwa batas wilayah antara Indonesia dengan Malaysia berdasarkan kekuasaan wilayah adat sehingga besar kemungkinan wilayah Indonesia yang menjadi kekuasaannya selama masih menjadi warga negara Indonesia (WNI) dapat saja diklaim sebagai wilayahnya ketika menjadi warga negara Malaysia (http://www.merdeka.com/peristiwa/derita-warga-perbatasan-sampai-pindah-kewarganegaraan-malaysia.html).
Pilihan masyarakat perbatasan itu berpindah warga negara (Malaysia) sehubungan keterbatasan hidup yang dialami karena kondisi keterisolasian sementara akses menuju Malaysia sangat mudah karena berbagai fasilitas telah dibangun pemerintah Kerajaan Malaysia telah memadai sepanjang wilayah perbatasan (http://www.merdeka.com/peristiwa/derita-warga-perbatasan-sampai-pindah-kewarganegaraan-malaysia.html).

Oleh karena itu, diharapkan pemerintah pusat dapat memperhatikannya secara serius agar kekhawatiran tersebut tidak sampai terjadi dengan memprioritaskan pembangunan di wilayah perbatasan di Kecamatan Lumbis Ogong seperti ketersediaan infrastruktur jalan, kesehatan dan pendidikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di Tempat-Tempat ini Kamu Bisa Lihat Indahnya Lampung Dari Atas

1. The Summit Bistro Lampung   Summit Bistro merupakan perpaduan antara cafe dan restaurant . Menu makanan merupakan makanan Indonesia, Eropa dan Asia. Harga makanan  dan minuman yang tersedia sekitar  IDR 26000 - 197000. Tetapi jika anda tidak ingin makan di sana , anda dapat naik saja ( masuk ) dan biaya parkir sekitar IDR 5000. Jika malam minggu biasanya selalu penuh, maka dari itu anda bisa reservasi atau booking sebelumnya agar tidak kecewa. Untuk pelayan lumayan ramah.   Alamat: Jl. Raden Imba Kesuma Ratu, Sukajadi, Sukadanaham (Tugu Duren) , Bandar Lampung 35000, Indonesia Nomor Telepon: +62 828-8080-6666 2.  Waroeng Diggers Waroeng Diggers juga merupakan restaurant yang berpadu dengan cafe.  Harga yang ditawarkan lebih murah dibandingkan The Summit Bistro.  Pelayannya ramah . Saat malam hari live musik mulai jam 8 p.m. Saat malam minggu selalu penuh , jika tidak ingin kecewa datanglah lebih gasik sekita...

Dieng Plateau ( Negeri Di Atas Awan )

 Intermezo Dataran Tinggi Dieng adalah kawasan vulkanik aktif di Jawa Tengah , yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo . Letaknya berada di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing . Dieng memiliki Ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000 m di atas permukaan laut . Suhu berkisar 12—20 °C di siang hari dan 6—10 °C di malam hari. Pada musim kemarau (Juli dan Agustus), suhu udara dapat mencapai 0 °C di pagi hari dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas ("embun racun") karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian. Nama Dieng berasal dari gabungan dua kata bahasa Kawi : "di" yang berarti "tempat" atau "gunung" dan " Hyang " yang bermakna ( Dewa ). Dengan demikian, Dieng berarti daerah pegunungan tempat para dewa dan dewi bersemayam. [1] Teori lain menyatakan, nama Dieng berasal dari bahasa Sunda ("di hyang") karena diperkirakan pada ma...

Suka pedas? Ini dia makanan terpedas yang wajib lo coba

Gue slalu pesen makanan itu bilang paling pedes, pedes banget, level tertinggi dll.. Dan selalu gue bandingin setiap kepedasan makanan yang satu dengan makanan pedas lain yang pernah gue coba. Referensi gue blom banyak tapi inilah yang menurut gue terpedas selain kwetiaw buatan sendiri yang sering buat gue kangen.. Sebenernya gue susah bandingin urutan kepedasaanya, tapi no 1 itu yang paling pedas yaa.. 3. Ayam Tulang Lunak ,     Alamat     : Hmm gue lupa, pokoknya ini ada Pringsewu, Lampung dekat Wihara Bodhichitta.     Harga       : Rp 20.000,- ( kalau ga salah ini masih ayamnya doang ya, nasi sekitar 5000) Dengan                        dengan lalapan dan ada minum free kalau kita makan disana. Ya walau cuma air putih     Rasa         : Sebenarnya dia ini sambalnya kayak sambal bawang gitu, ga terlalu aneh original   ...